pernah dulu kau suarakan. andai rindu lihat sang bulan. kerna, jauh mana kita terpisah, walau di mana kita berada, kita lihat bulan yang sama. aku senyum gembira. sedari itu aku bertemankan sang bulan. dinihari aku bagai kesunyian dan kegelapan tanpa sang bulan.
tapi itu dulu...
kini aku fobia dengan bulan. aku pilu. kekadang hatiku bagai terguris dihiris sembilu beracun. aku tak bisa lihat sang bulan. aku pedih bila mengenangkan kenapa aku suka sang bulan dulu. namun indah nya sang bulan benar2 menghanyutkan aku. aku tak mampu lepas dari mengintai disebalik tirai kamar. bersama deraian airmata, bulan makin menyinar. lebih indah dari suatu waktu dulu. aku tertanya-tanya. apa yang sang bulan ingin sampaikan?
semakin aku benci sang bulan, semakin aku rindu pada malam.
No comments:
Post a Comment